Belajar tutup mulut dapat mengubah hidup Anda. Itu bisa membuat Anda lebih disukai, lebih kreatif, dan lebih kuat. Orang yang berbicara lebih sedikit lebih mungkin dipromosikan di tempat kerja dan lebih mungkin menang dalam negosiasi. Berbicara dengan niat — yaitu, tidak hanya mengatakan sesuatu — meningkatkan hubungan kita, menjadikan kita orang tua yang lebih baik, dan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan bahkan fisik kita. Beberapa tahun yang lalu, para peneliti di University of Arizona menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih sedikit waktu untuk obrolan ringan dan mencurahkan lebih banyak waktu untuk percakapan substantif—jenis di mana satu orang tidak melakukan semua omong kosong—lebih bahagia daripada orang lain. sehingga melakukan percakapan yang baik, tulis mereka, “mungkin menjadi unsur utama untuk kehidupan yang memuaskan.

Ketika saya pertama kali ingin memperbaiki masalah saya sendiri dengan berbicara berlebihan, saya mengetahui bahwa peneliti komunikasi James McCroskey dan Virginia P. Richmond menciptakan istilah "talkaholism" untuk menggambarkan pembicaraan berlebihan yang kompulsif. Pada tahun 1993, mereka membuat kuesioner bagi orang-orang untuk menentukan apakah mereka penggila bicara. Jawab pertanyaan dan lihat instruksi di bagian akhir untuk menghitung skor Anda. Untuk memeriksa kembali hasil Anda, mintalah seseorang yang mengenal Anda untuk menjawab pertanyaan yang sama tentang Anda dan menghitung skor mereka. Berhati-hatilah: ini mungkin menjadi canggung.

Artikel di atas membahas tentang pentingnya belajar untuk mengurangi pembicaraan berlebihan dan berbicara dengan niat yang dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih disukai, kreatif, dan kuat. Orang yang berbicara lebih sedikit cenderung lebih sukses di tempat kerja dan negosiasi, dan melakukan percakapan yang bermakna dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan fisik. Kuesioner "talkaholism" yang diciptakan oleh para peneliti komunikasi James McCroskey dan Virginia P. Richmond dapat membantu seseorang untuk mengetahui sejauh mana mereka mengalami masalah dengan pembicaraan berlebihan.

"Petunjuk Kuesioner "talkaholism" terdiri dari 16 pernyataan tentang perilaku berbicara, yang dapat dijawab dengan memberikan tanda pada baris sebelum setiap item, kita ambil contoh 5:

(1) sangat setuju bahwa itu berlaku, 
(2) setuju bahwa itu berlaku,
 (3) ragu-ragu,
 (4) tidak setuju dengan penerapannya,  
       atau
(5) sangat tidak setuju dengan
  penerapannya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam kuesioner ini.

Artikel juga mengutip penelitian yang dilakukan oleh University of Arizona, yang menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih sedikit waktu untuk obrolan ringan dan lebih banyak waktu untuk percakapan substantif cenderung lebih bahagia daripada orang lain. Oleh karena itu, melakukan percakapan yang baik dapat menjadi unsur utama untuk kehidupan yang memuaskan.

Bagi seseorang yang ingin memperbaiki masalah berbicara berlebihan, artikel menyarankan untuk belajar untuk menutup mulut dan berbicara dengan niat. Hal ini dapat membantu meningkatkan hubungan interpersonal, membuat seseorang menjadi orang tua yang lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis dan bahkan fisik.